Melanjutkan Apa itu TPS? (Bagian 1), di artikel ini akan kita bedah lebih lanjut komponen TPS UTBK SNBT.
TPS terdiri dari empat komponen, ialah Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Pengetahuan Kuantitatif. Komponen Penalaran Umum terdiri dari tiga sub-komponen, ialah penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.
1. Penalaran Umum
Komponen Kemampuan Penalaran Umum dalam TPS menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya. Kemampuan yang diujikan mencakup:
a. Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya
b. Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya
Pengujian dilakukan untuk menilai bagaimana seseorang dapat berpikir secara induktif, deduktif, serta bagaimana seseorang dapat bernalar menggunakan angka sebagai kemampuan penalaran kuantitatif.
Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara induktif adalah kemampuan untuk mengamati fakta-fakta atau kejadian-kejadian untuk menemukan prinsip-prinsip atau aturan-aturan yang mendasarinya.
Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara deduktif adalah kemampuan seseorang untuk bernalar secara logis dengan menggunakan premis-premis dan prinsip-prinsip yang telah diketahui sebelumnya.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir melalui penggunaan angka adalah kemampuan berpikir yang melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, yang melibatkan penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
2. Pengetahuan Kuantitatif
Pengetahuan kuantitatif adalah kedalaman dan luasnya pengetahuan yang terkait dengan matematika, yang merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan mewakili kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka. Kemampuan ini mencakup pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.
Pengetahuan kuantitatif berbeda dengan penalaran kuantitatif. Secara umum, pengetahuan kuantitatif merupakan sekumpulan pengetahuan matematika yang diperoleh seseorang, termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika. Sementara itu, penalaran kuantitatif merupakan kemampuan untuk menalar secara induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah-masalah yang berupa angka-angka.
3. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Pada komponen ini yang diujikan adalah kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia terutama keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum. Termasuk dalam kemampuan ini adalah pengetahuan praktis seseorang tentang bahasa, informasi, dan konsep-konsep khusus yang berbasis verbal dan kebahasaan.
4. Memahami Bacaan dan Menulis
Kemampuan membaca dan menulis adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh seseorang yang meliputi kemampuan dasar dalam membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan. Kemampuan ini mencakup kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan yang lebih kompleks seperti memahami wacana tertulis dan menulis cerita.
Jadi sebagaimana disampaikan dalam artikel sebelumnya, TPS memang hanya menguji kemampuan dasar calon mahasiswa dari sisi verbal dan kuantitatif. Tapi itu tidak berarti materi TPS bisa disepelekan. Kamu tetap perlu persiapan yang berkelanjutan disertai dengan try out-try out yang rutin.
Selamat belajar TPS!